Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mengapa Lagu Anak Harus Dihidupkan Kembali? Ini Jawabannya

INIRUMAHPINTAR - Lagu anak yaitu lagu-lagu yang mengandung lirik bawah umur dan didukung dengan aransemen musik serta video klip ihwal dunia anak-anak. Lagu anak yaitu ruang verbal yang nyata dalam tumbuh kembang anak. Di tahun 90-an lagu anak menjadi tren dan menghiasi acara-acara TV nasional maupun swasta. Bahkan sempat menjadi bab dari industri musik yang menjanjikan. Namun, kini lagu-lagu anak seakan menghilang, tergantikan oleh lagu-lagu bergenre dewasa. Akibatnya, bawah umur masa kini mewarnai dunianya dengan kehidupan yang belum bisa mereka cerna. Mereka dipaksa cukup umur sebelum waktunya. Akibatnya, begitu banyak penyalahgunaan gaya hidup yang menjangkiti bawah umur periode tahun 2000-an. Belum lagi, pinjaman gadget dan teknologi ikut memicu adanya perubahan contoh tingkah laris anak. Dulu, lagu disukai anak-anak, kini tidak sedikit yang malah menganggapnya kuno. Oleh alasannya itu, tidak salah jikalau ada yang menyampaikan bahwa bawah umur zaman kini seakan dijauhkan dari kodratnya sebagai anak-anak.

sepertiyang diketahui bahwa, kehidupan bawah umur tidak sama dengan dunia cukup umur yang penuh dengan kerumitan. Dunia anak sangatlah sederhana, dekat dengan kepolosan, erat dengan bermain, bergembira, berguru menpenghasilan dan bernyanyi.  Dalam hal ini, lagu anak yaitu wadah yang sempurna untuk bawah umur dalam meluapkan jiwa kepolosannya. melaluiataubersamaini demikian, tiada pilihan, lagu anak harus dihidupkan kembali. Lagu anak harus diangkat kembali ke permukaan industri musik dan media tanah air. Jangan hingga bawah umur bangsa Indonesia terjajah secara psikologis alasannya terkaman lagu-lagu bergenre cukup umur yang tersedia setiap saat. Pemerintah harus angkat bicara dan TV-TV wajib menyediakan ruang hiburan yang pantas untuk anak-anak.
sumber ilustrasi : pixabay.com


[1] Lagu anak yaitu wadah sempurna untuk imajinasi anak

Lagu-lagu anak yang mengandung lirik ihwal dunia anak sanggup memacu dan memicu anak diberimajinasi positif. Jika kandungan liriknya mengandung impian, cita-cita, atau pesan-pesan baik, maka bawah umur pun akan terprogram menjadi bawah umur yang berpikiran nyata dan secara tidak eksklusif mempersembahkan energi tumbuh kembang yang nyata pula.

[2] Lagu anak menghindarkan anak dari hiburan bergenre dewasa

Dunia hiburan tanah air kini dipenuhi dengan genre dewasa. Akibatnya bawah umur ibarat kehilangan ruang dalam kehidupannya. Di rumah, di jalan, atau di mana saja, bawah umur disajikan lagu-lagu bergenre cukup umur sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, benci tidak benci bawah umur terprogram secara otomatis untuk mencerna lirik-lirik cukup umur yang bahkan belum mereka mengerti. Anak-anak ibarat kehilangan jati dirinya sebagai anak-anak. Mereka dipaksa cukup umur sebelum waktunya. Padahal, andai lagu-lagu anak menerima daerah di media dan industri musik nusantara, bawah umur Indonesia merdeka dalam arena yang sempurna untuk tumbuh dan menjelma generasi yang hebat.

[3] Lagu anak menjadi wadah berkarya dan berkreasi 

Hilangnya lagu anak dari industri hiburan diikuti dengan menurunnya wadah berkarya dan berkreasi untuk anak. Padahal, andai ruang ini disediakan, maka bawah umur bangsa berpeluang untuk berkarya dan berkreasi baik sebagai penyanyi lagu-lagu anak, penari latar, pemain film video klip, atau bahkan sebagai pencipta lagu-lagu anak. 

Sehubungan dengan hal-hal yang dipaparkan di atas, tampaknya sangat baik dan perlu inisiatif tinggi semoga lagu-lagu anak dihidupkan kembali di Indonesia. Pemerintah harus menjadi motor pencetus pertama diikuti oleh para penentu kebijakan di bidang industri musik, media, pendidikan dan dunia hiburan. melaluiataubersamaini harapan, bawah umur bangsa sanggup terlindungi dari kekejaman penjajahan huruf alasannya kehilangan dunianya entah itu disengaja atau tidak.

Posting Komentar untuk "Mengapa Lagu Anak Harus Dihidupkan Kembali? Ini Jawabannya"