Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Dan Teladan Progress, Regres, Chaos, Dan Anomie

INIRUMAHPINTAR - Mungkin di antara kita ada yang pernah mendengar kata Progress, Regres, Chaos, dan Anomie tetapi belum paham apa maksud yang terkandung dalam istilah tersebut. Yah, secara sederhana kata-kata tersebut mempunyai kemiripan dengan bahasa Inggris. Itu yang saya tangkap. Namun, apakah benar menyerupai itu pengertiannya? adakah contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan ke-4 istilah tersebut? Mari kita simak klarifikasi selengkapnya diberikut ini.

Dalam kehidupan bermasyarakat di sebuah pemukiman, entah itu di desa, di kota, atau di sebuah negara, tentu terdapat banyak perubahan-perubahan sosial yang mungkin terjadi seiring dengan menuanya zaman dan peradaban. Perubahan yang terjadi pun beragam, ada yang stagnan, sedang-sedang saja, dan ada juga yang berubah 180 derajat dari sebelumnya. Mengapa demikian?

Semua bergantung dari kesamaan visi misi insan yang hidup di wilayah tersebut, bagaimana mereka mengelolanya, dan tumbuh bersama. Jika ada yang salah, maka tiruana menanggung akibat. Jika tiruana taat, maka bangsa mereka sanggup berkembang pesat. Namun, terkadang juga, ada faktor eksternal yang memicu kejadian-kejadian sosial yang mengubah sendi-sendi kehidupan suatu wilayah. Termasuk musibah dan sikap over yang dilakukan oleh insan sendiri. 

Analogi sederhana yang sanggup kita ambil ialah kehidupan laut. Ketika tidak terjadi pencemaran, penangkapan ikan dengan alat terlarang, atau pengrusakan biota laut, karang, dan tiruana unsur-unsur di dalamnya, maka hampir dipastikan kehidupan bahari di wilayah tersebut tetap aman. Berbeda jikalau sudah ada aktivitas-aktivitas tidak bertanggung tanggapan terjadi di dalamnya, entah itu disengaja atau tidak. Kehidupan bahari menjadi tidak seimbang. Akibatnya, ada akhir negatif yang mesti diterima, suka atau tidak. Misalnya, bahari tercemar, banyak ikan mati, dan hasil bahari menurun drastis. Bahkan bisa menjadikan berhentinya kehidupan bahari di wilayah tersebut. 

Nah, kemudian apa hubungannya dengan Progress, Regres, Chaos, dan Anomie. Mari kita lihat pengertiannya di bawah ini:

1. Progress

Progress ialah salah satu kata ber-Bahasa Inggris. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, progress berarti maju, kemajuan, perkembangan. Terkait dengan kehidupan sosial sebuah wilayah, progress ialah istilah yang menyimbolkan adanya kemajuan atau perkembangan pesat di sebuah wilayah. Entah itu kemajuan pembangunan kota, manusia, dan peradaban. 

Kota dikatakan maju dikala penataan kota semakin membaik dari tahun ke tahun. misalnya, dari zaman jalanan berbatu dan berkerikil berubah menjadi menjadi zaman dengan jalanan beraspal yang bebas dari lubang-lubang mematikan. 

Manusia sebuah bangsa dikatakan maju dikala mereka tumbuh menjadi makhluk yang lebih edukatif dan terdidik. Mereka yang dulunya masih banyak yang buta huruf dan tidak tahu menahu wacana etika berpakaian, sekarang tumbuh menjadi manusia-manusia beradab, melek teknologi dan pengetahuan, serta mempunyai karakter-karakter terdidik yang sanggup memanusiakan insan yang lain. 

Sedangkan peradaban sebuah bangsa dikatakan maju dikala sudah banyak penemuan-penemuan di segala bidang yang bermanfaa bagi umat insan dan alam semesta. Mereka tumbuh bersama, tidak ada ketimpangan dan kesentidakboleh, serta kekerabatan saling terjaga. melaluiataubersamaini kata lain, interaksi yang baik dan seimbang terjadi  dalam dua arah, yaitu dalam berafiliasi dengan Tuhan dan manusia-manusia yang lain.

Ketika sebuah bangsa sanggup memadukan progress di 3 unsur tersebut, mereka sanggup dikategorikan sebuah negara pada level progress.



2. Regres

Regres ialah sebuah kata ber-Bahasa Inggris juga. Jika diterjemahkan regres berarti merosot, kemunduran, kemerosotan. Terkait dengan kehidupan sosial budaya di sebuah wilayah, regres ialah istilah yang menyimbolkan adanya kemerosotan dalam wilayah tersebut. Entah itu kemerosotan pembangunan kota, manusia, dan peradaban. 

contohnya ialah pembangunan perumahan. Karena dilakukan tanpa perencanaan yang baik, pembangunan tersebut memicu terjadi banjir tahunan dan pencemaran dari limbah rumah tangga. Hal itu berarti pembangunan kota mengalami regres

Terkait dengan pembangunan manusia, misalnya, sebuah negara mengirimkan duta-duta ke negara lain untuk menimba ilmu. Sesudah selesai mereka pulang bersama ilmu mereka (yang tercemar). Bukannya menebarkan ilmu kebaikan, mereka malah ikut mencemari bangsanya dengan paham-paham liberal yang mengancam terjadinya ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat. Kemunduran diberilmu yang dialami manusia-manusia menyerupai ilustrasi di atas termasuk status regres.

Sedangkan peradaban yang mengalami regres ialah sebuah peradaban yang meninggalkan bibit-bibit kedamaian. Telah ada manusia-manusia yang kehilangan toleransi, penghargaan, dan roh kemanusiaan terhadap peradabannya sendiri. Kemunduran ini ialah tanda terjadinya regres.

3. Chaos

Chaos dalam bahasa Inggris berarti kekacauan atau abadiutan. Hal ini ialah istilah yang menyimbolkan keadaan suatu wilayah, manusia, dan peradaban yang berada pada situasi kacau dan amburadul. Tidak ada lagi orang bau tanah bangsa yang sanggup dituakan, tidak ada lagi wakil rakyat yang merakyat, tidak lagi ibu bangsa yang keibuan. Banyak kelompok saling menjatuhkan alasannya ialah merasa paling benar. Tidak ada lagi pembangunan, alasannya ialah tiap hari terjadi kerusuhan. 

Dalam sejarah sebuah bangsa, chaos ialah kondisi dimana terjadinya perang saudara di sebuah negara. misalnya, di Indonesia. Tahun 1998, Indonesia sempat mengalami chaos. Kerusuhan di mana-mana. Semua menjadi tidak terkendali. Hukum rimba pun berlaku. Siapa besar lengan berkuasa ia menang, siapa pandai ia juara. 

Status chaos ialah simbol yang lebih rendah dari regres. Tidak ada bangsa yang ingin menyerupai itu. Namun, terkadang diluar kendali. Ketika sebuah posisi tidak didiberikan kepada ahlinya, itulah awal sebuah kehancuran dan kekacauan. Tidak bisa memimpin tetapi berangasan memimpin, tidak bisa mengajar dan mendidik nekat menjadi guru dan dosen, tidak bisa menyuarakan bunyi rakyat menghalalkan segala cara untuk duduk di bangku DPR. Yah, itulah chaos. Kekacauan di mana-mana. Pembangunan hancur, insan tidak terkendali, dan peradaban mati suri.

4. Anomie

Anomie mempunyai kemiripan dengan anonym yang berarti tanpa identitas. Dan benar saja, istilah ini untuk menggambarkan situasi suatu bangsa yang kehilangan arah dan identitas mereka. Hal itu terjadi sanggup diawali dengan kondisi chaos

Saat status anomie melanda sebuah bangsa, para manusianya dengan praktis sanggup diombang-ambingkan peradaban lain. Mereka menjadi kaum pengikut tanpa memikirkan benar atau salah. Mereka makan tidak memikirkan halal haram, yang penting kenyang. Mereka bersenang-senang tanpa memikirkan benar atau salah, yang penting bisa tertawa. Mereka mencari uang tidak memikirkan hala haram, yang penting cepat kaya. Semua kehilangan arah.

Untuk menghindari kondisi anomie, sebuah bangsa harus besar lengan berkuasa dengan prinsip kebangsaan dan keyakinannya. Ketika masyarakatnya masih besar lengan berkuasa dalam beragama dan mendekatkan diri dengan Tuhan, mereka akan segera pulih atas kehendak sang Pencipta. 

Kesimpulan

Jika dihubungkan dengan diri sendiri, istilah Progress, Regres, Chaos, dan Anomie sanggup saja menjadi simbol kemajuan personal. Ketika seorang insan bisa berkembang dengan baik, berguru dari pengalaman, tumbuh dengan ilmu dan akalnya, terampil dengan kontrol emosinya, lihai dalam mengawasi hati nuraninya, serta bijak dalam menggerakkan anggota badannya, maka ia sanggup dikatakan sebagai insan progress

Lain halnya dikala ia menentukan jalan kemunduran. Misalnya, siangnya dijadikan malam, begadang terus-terusan, minum minuman haram, menggunakan zat terl4rang, melaksanakan perjud1an, sampai perz1naan. Intinya, hidupnya dipenuhi dengan dosa-dosa. Artinya, ia dalam kondisi regres

Ketika dirinya mulai sakit-sakitan. Pikirannya sering kalut. Otaknya tidak berjalan normal. Akalnya tidak lagi sehat. Dan sikapnya bagai binatang. Ia sudah datang pada kondisi chaos

Dan tahap yang lebih parah, dikala ia tidak lagi bisa mengendalikan diri. Ia kehilangan arah. Ketika ia menjabat, ia merasa bagai Tuhan. Ketika ia kaya, ia sombong dan tak mau sedekah. Ketika ia pintar, ia besar kepala dan merasa paling mulia. Mungkin saja kehidupannya kelihatan tidak apa-apa, tetapi bahwasanya ia kehilangan jati dirinya, fitrahnya, dan kaum menyerupai ini kelak akan menjadi calon-calon penghuni neraka. 

Semoga kita menentukan sikap yang mengantarkan diri kita ke status progress, baik untuk kebaikan dunia maupun kebaikan akhirat. Aamiin.

Posting Komentar untuk "Pengertian Dan Teladan Progress, Regres, Chaos, Dan Anomie"