Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertiaan, Tujuan Dan Format Laporan Stock Opname (Persediaan Barang)

Kartu Persediaan Barang
Tulisan ini merupakan lanjutan dari goresan pena sebelumnya perihal Stock Opname Wajib Dibuat oleh Bendahara. Tulisan kali akan membahas perihal pengertian stock opname, tujuan dan format laporan stock opname.

Pengertian Stock Opname
Bagi sebagian kalangan orang, stock opname ialah hal baru. Namun bagi mereka yang sehari-harinya bekerja di perusahaan, tentu istilah ini tak abnormal lagi. Apalagi bagi mereka yang bekerja di swalayan, stock opname diibaratkan mirip masakan sehari-hari.

Stock Opname ialah acara penghitungan secara fisik atas persediaan barang yang dibeli dan yang dipakai serta siapa yang menggunakan. Nah, acara ini sejatinya untuk mengetahui secara akurat dan niscaya terhadap pencatatan pembukuan yang telah dilakukan.

Kaprikornus stock opname sanggup dikatakan sebagai fungsi dari salah satu sistem pengendalian internal. Kegiatan stock opname ini merupakan acara yang cukup menyita waktu dan tenaga sebab harus menilik secara detail dan rinci terhadap barang yang ada, jumlah masuk dan keluar serta siapa yang memakai harus tercover dalam laporan stock opname.

Tujuan Stock Opname
Kegiatan stock opname pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui jumlah barang persediaan yang dimiliki, jumlah barang yang dipakai dan jumlah barang yang tersisa serta siapa-siapa saja yang memakai barang-barang tersebut. Pencatatannya sesuai dengan transaksi barang masuk dan keluar.

Meskipun tujuan utamanya ialah mencatat pembukuan barang akan diketahui juga jumlah kas yang sudah dipakai dan sisa kas yang masih tersedia secara tunai. Dengan demikian bendahara akan mengetahui barang apa saja yang potensi penggunaanya lebih banyak dan sedikit sehingga pada ketika penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun berikutnya sanggup lebih tepat.

Format Laporan Stock Opname
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa laporan stock opname terhadap barang yang dimiliki oleh sekolah dibentuk dalam bentuk Kartu Persediaan Barang, Buku Persediaan Barang dan Rekapitulasi Persediaan Barang. Masing-masing sudah memliki format tersendiri. Format tersebut sanggup didownload pada link berikut ini.

1. Download Contoh Format Kartu Persediaan
2. Download Contoh Format Buku Persediaan
3. Download Contoh Rekap Persediaan

Barang-barang yang harus dibentuk Persediaan apa saja? Untuk persediaan barang maka pada dasarnya harus berwujud barang, antara lain

  1. Bahan Habis Pakai mirip ATK (Alat Tulis Kantor), Bahan/Alat Kebersihan (Termasuk Pengharum Ruangan), Materai/Perangko/Benda Pos, Peralatan Listrik, BBM dan Bahan Pakai Habis lainnya.
  2. Bahan Material mirip Obat-obatan/P3K, Material, Bahan Praktik dan Bahan Hurugan
  3. Barang Cetak, penggandaan dan penjilidan
  4. Makanan dan Minuman mirip masakan dan minuman harian, rapat, tamu dan kegiatan.
  5. Pakaian adat, batik, olahraga dan pakaian khusus lainnya.

Masing-masing dari jenis barang tersebut harus dibentuk Kartu Persediaan, Buku Persediaan dan Rekap Persediaannya setiap jenis barang. Catatlah barang masuk sesuai dengan kuitansi pembelian/pengadaan barang tersebut. Selanjutnya catat pula jumlah barang, merek dan spesifikasinya.

Selanjutnya jikalau ada yang mengambil barang tersebut, catatlah nama guru yang mengambil dan juga tanggal pengambilan barang tersebut. Termasuk jumlah barang yang diambil dan sisa barang yang tersedia. Jangan lupa juga buat rekap terhadap barang-barang tadi yang sudah dibentuk kartu persediaan dan buku persediaan.

Posting Komentar untuk "Pengertiaan, Tujuan Dan Format Laporan Stock Opname (Persediaan Barang)"