Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Dan 10 Pola Kalimat Majas Sinestesia Terlengkap

 misal Kalimat Majas Sinestesia Terlengkap Pengertian dan 10 misal Kalimat Majas Sinestesia Terlengkap
Pengertian dan 10 misal Kalimat Majas Sinestesia Terlengkap - Hay teman bersahabat disini saya akan memdiberi sedikit ilmu ihwal kalimat majas sinestesia, niscaya banyak di antar kalian yang masih resah ihwal kalimat sinestesia. Seperti pada ulasan-ulasan sebelumnya, BBI sudah mengulas aneka macam jenis majas. Maka dari itu untuk lebih melengkapi pemahaman teman bersahabat tiruana mari kita bahas ihwal majas sinestesia, diberikut penjelasannya. 

Pengertian Kalimat Majas Sinestesia

Kalimat Sinestesia atau majas sinestesia adalah suatu kalimat yang mengalami perubahan makna kata disebabkan oleh adanya pertukaran jawaban antara dua indra yang tidak sama. contohnya pada indra pendengar dengan indra peraba atau indra perasa dengan indra pengelihatan. 

misal Kalimat Majas Sinestesia

Berikut teladan kalimat sinestesia:

1. Bambang pamungkas sanggup memasukan bola ke gawang dengan tendangan manis. 
Maksudnya pada “tendangan manis” yaitu sebuah tendangan yang dilihat secara teratur bukan tendangan yang mempunyai rasa manis. Jadi, hal ini terjadai pertukaran antara indra penglihtan dengan indra perasa. 

2. Ketika sedang bercanda datang – datang muka ani bermetamorfosis pahit dan sekaligus diam. 
Maksudnya yaitu pada kata ”pahit” bukan berarti muka ani mempunyai rasa pahit melainkan muka ani berubah dengan tidak lezat di lihat. Kaprikornus hal ini sudah terjadi pertukaran antara indra penglihat dengan indra perasa.

3. Edi sudah dikecewakan oleh mitra dekatnya, sehingga beliau bersikap mirip kguabo kering. Maksudnya yaitu pada kata “kguabo kering” bukan berarti mirip lap yang kering tetapi bersikap kaku yang diibartakan mirip kguabo kering. Hal ini terjadi pertukaran antara indra penglihtan dengan indra perasa. 

4. Mulutmu harimaumu. 
Maksud dari sebuah kalimat yang sering kita dengar bukan berarti lisan harimau tetapi mulutnya mirip harimau. Kaprikornus hal ini terjadi pertukaran antar indra penglihatan dengan perasa. 

5. Sekarang banyak sekali anak yang kecanduan smartphone mirip kecanduan narkoba lantaran tidak sanggup jauh dari smartphonenya. 
Maksudnya yaitu pada kata kecanduan narkoba bukan berarti anak kecanduan narkoba tetapi diibaratkan sperti kecanduan tersebut. Hal ini terjadi pertukaran antara indra penglihatan dan indra perasa.  
6. Bapak sedang murka marah dengan ibu dengan gaya burung berkicau. 
Maksudnya yaitu pada kata “burung berkicau” berarti murka dengan serentetan kata yang tidak berhenti henti bukan berarti mirip burung yang berkicau. Kaprikornus hal ini terjadi pertukaraan antara indra pendengar dengan indra penglihatan. 

7. Suasana di dalam ruang rapat itu terdapat bunyi gemericih air yang deras sehingga pembicara satu tidak terdengar. 
Maksudnya pada kalimat “ gemericih air deras” yaitu mencakupk terlalu keras bunyi yang sedang mengbrol. Kaprikornus hal ini terjadi pertukaran antara indra telinga dengan indra perasa. 

8. Orang renta tidak baik bila berbiacara bergairah dan seharusnya tidak bebricara bergairah depan anaknya bila tidak ingin berbicara kasar. 
Maksudnya pada kata berbicara bergairah yaitu berbicara yang tidak lezat di dengar. Hal ini terjadi pertukaran antara indra telinga dengan indra perasa. 

9. Bunga mawar itu indah sekali, dan baunya pun sedap sekali sehingga saya ingin menanamnya dan ingin melihat keindahannya setiap hari. 
Maksudnya pada kata “baunya sedap” bukan anyir yang kita rasakan dengan lidah. Kaprikornus hal ini terjadi pertukaran antara indra penciuman dengan indra perasa

10. Seorang artis selalu ada salah satu yang melontarkan kata kata pedas dengan salah atu kawannya atau fansnya sehingga membuat mereka serontak kaget. 
Maksudnya yaitu pada kata yang beruoa “ pedas” hal tersebut bukan berarti pedas yang mempunyai rasa yang sanggup di rasakan oleh indra perasa melainkan ungkapan. Kaprikornus pada teladan di atas terjadi pertukran antara indra perasa dengan indra penglihatan. 

Nah, jadi ini teman bersahabat pengertian dan teladan kalimat sinestesia, praktis gampangan kalian paham dengan apa yang kami tuangkan dalam goresan pena ini. Sampai jumpa dan biar sukses. 

Posting Komentar untuk "Pengertian Dan 10 Pola Kalimat Majas Sinestesia Terlengkap"