Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bagaimana Cara Menjadi Orang Yang Berakal Dan Beradab

Orang yang berpendidikan ialah orang yang memahami bahwa pendidikan ialah proses yang dilakukan seumur hidup. Oleh alasannya ialah itu, untuk menjadi salah satu darinya, kita perlu secara konsisten untuk berguru dan memperluas pikiran kita.

Teknik Menjadi Terpelajar dan Beradab


Seorang yang berpendidikan itu ialah orang yang terpelajar, berbudaya, dan sadar. Dia tahu apa yang terjadi di dunia, menghargai sebuah karya seni, serta sanggup beradaptasi dengan orang lain, lingkungan dan masyarakat dengan layak.
 Orang yang berpendidikan ialah orang yang memahami bahwa pendidikan ialah proses yang d Bagaimana Teknik Menjadi Orang yang Terpelajar dan Beradab

Untuk menjadi orang yang berpendidikan, kita harus tetap up to date tentang informasi terkini yang terjadi ditengah-tengah masyarakat kita, yang sanggup dilakukan dengan membaca, menonton televisi atau mendengarkan radio diberita. 

Sesudah menerima informasi tentang apa yang sedang terjadi di dunia, kita sanggup menemukan peluang untuk sanggup berbicara dengan orang-orang yang terdidik serta mempunyai minat yang tidak sama. 

Menhadiri seminar, kuliah atau berkumpul dengan orang-orang ialah peluang yang baik bagi kita untuk mempelajari suatu hal yang gres serta berpeluang untuk bertemu orang-orang cerdas. 

Seseorang yang benar-benar berpendidikan biasanya akan selalu tetap tenang, berbicara dengan hati-hati dan selalu menghindari diri dari sifat menyombongkan diri sendiri.

Untuk itu, bagaimana cara menjadi orang yang berpendidikan, terpelajar dan memahami lebih banyak budaya, serta norma-norma ke dalam hidup Anda, tetaplah membaca artikel ini.

Selalu Up to date


1. Ikuti Berita Harian. 


Temukan koran atau majalah diberita dan informasi yang Anda sukai, dan bacalah setiap hari. Di kala milenial ini, dengan munculnya situs web dan blog, sanggup mempergampang Anda dalam melakukannya, alasannya ialah tiruana itu tersedia diujung jari anda. 

Bacalah diberita atau informasi yang bersifat nasional atau dunia, tidakboleh spesialuntuk terpaku pada diberita lokal saja. Anda harus mempunyai keingi tahuan yang besar dan sebanyak mungkin tentang apa yang terjadi pada dunia yang lebih luas. 

Anda bahkan sanggup mencoba membaca beberapa surat kabar harian yang tidak sama. Bahkan kalau perlu baca juga komentar-komentar pembaca tentang diberita tersebut (komentar pembaca biasanya ada di portal web/ blog diberita harian tersebut).

Jangan membatasi diri Anda dengan satu koran saja, atau satu negara saja. Berikut ialah beberapa portal diberita dan informasi yang sanggup anda baca serta mempunyai informasi yang signifikan: 
  • The Jakarta Post
  • Detik
  • Aljazeera
  • Time
  • Liputan6
  • Wikipedia
  • Awambicara
  • Netizen awam

2. Buat Catatan Kecil.


Mencatat tentang bidang-bidang utama serta menuliskannya di area-area dunia atau informasi penting yang Anda minati. Catatan-catatan ini sanggup menjadi dasar yang besar lengan berkuasa untuk riset Anda nanti. 

Misalnya, katakanlah Anda gres saja membaca artikel tentang CPNS 2018.

Jika Anda menuliskan rincian tentang waktu pendaftaran, syarat-syarat pendaftaran, serta kisi-kisi soal yang akan keluar nanti, maka Anda sanggup mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana nanti kapan waktu yang tepat registrasi di buka, dan bentuk soal yang akan keluar nantinya.

Atau kalau anda mengikuti diberita tentang perkembangan politik yang terjadi di negeri ini, bagaimana pemerintah sudah membuat sebuah kebijakan-kebijakan yang terkesan tidak adil terhadap bangsa dan rakyatnya sendiri.

Misalnya mencatat tentang informasi kegampangan tenaga kerja abnormal yang masuk kenegeri ini.

Anda tidak harus mengikuti koran atau portal diberita mainstream yang ada, alasannya ialah sanggup jadi koran atau portal diberita mainstream tersebut berhubungan dengan pemerintah sendiri, sehingga yang terjadi diberita yang disajikannya pun sanggup jadi diberita pesanan penguasa.

Untuk itu Anda tidakboleh terserius pada satu portal diberita saja, anda sanggup mencari di internet menyangkut diberita yang berkembang itu. 

Namun tetap harus dengan "sadar", yakni anda mempunyai kesadaran dalam menyaring dan mengambil informasi yang ada, tidakboleh hingga diberita hoax nantinya anda jadikan referensi.

Anda juga harus tetap selalu kritis. Jangan Anda selalu mengambil tiruana yang dibaca pada nilai nominalnya saja. Perhatikan bias dan kelalaian surat kabar yang tidak sama, daripada spesialuntuk sekadar mengambil pokok pembicaraannya saja.

Karena terkadang portal diberita mainstream juga sering berbagi diberita hoax, atau setidaknya judulnya haox, (biasanya portal diberita mainstream yang berhubungan dengan penguasa).

misalnya, portal diberita tempo, membuat judul diberita "Ketua Perindo DKI: Ketua Panita Sembako Monas Relawan Ok Oce", dan judul diberita ini terang menyudutkan, dan hoax.

Kemudian tanpa ada penjelasan mereka merubah judul diberita menjadi "Ketua Perindo DKI: Ketua Panita Sembako Monas Tak Ada Motif Politik".

Makara anda harus tetap kritis, tidakboleh alasannya ialah mereka ialah portal diberita mainstream berarti diberita yang mereka sajikan fakta adanya, bahkan seringkali ternyata hoax belaka.

3. Dengar Radio. 


Dengarkan siaran radio. Dan sekali lagi, tidakboleh spesialuntuk terpaku pada satu stasiun radio saja, alasannya ialah radio ialah tempat yang baik untuk mendapatkan diberita yang solid. 

Radio juga akan sangat memmenolong Anda, alasannya ialah Anda akan mendapatkan panduan tentang bagaimana cara mengucapkan nama-nama suatu daerah, atau nama-nama orang-orang penting di dunia, yang susah untuk di lafaz kan.

4. Baca Majalah. 


Majalah ialah tempat yang baik untuk Anda dalam mencari tahu tentang apa yang terjadi di tingkat nasional atau dunia. Anda mungkin sanggup menemukannya, di kantor-kantor pelayan publik menyerupai bank, kantor pos, atau kantor pemerintah. 

Anda juga sanggup menentukan untuk berlangganan majalah yang Anda sukai. Majalah-majalah akan memdiberi Anda rincian tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi yang sudah Anda baca di koran atau situs web/ portal diberita. 

Majalah seringnya mempersembahkan artikel dengan bentuk yang panjang yang berserius pada wilayah atau topik tertentu saja.

Majalah-majalah populer juga biasanya mempunyai versi online, alasannya ialah itu cobalah cari arsip majalah yang ada dan tidakboleh spesialuntuk serius pada diberita hari ini saja. 

Anda juga akan banyak menemukan tips dan trik menarikdanunik tentang apa saja yang sering kali disematkan didalam majalah-majalah. Sehingga ini akan mempersembahkan anda pengetahuan yang lebih, dan sanggup memmenolong anda dalam mendapatkan informasi dan menjadi terpelajar.

Selain itu, informasi-informasi unik dan menarikdanunik lainnya sanggup anda temui disini, misalnya, karya musik klasik dari tahun 1930-an yang akan menuntun Anda ke seorang komposer yang belum pernah Anda dengar sebelumnya. 

Atau infomasi tentang bagaimana sebuah bisnis dan perjuangan bermula. misalnya, bagaimana awalnya tampilan situs web populer di dunia dan Indonesia yang kini sudah menjadi sebuah perusahaan besar dan bonafide.

Semakin banyak artikel yang Anda baca, semakin luas pengetahuan umum Anda. Penulis di majalah-majalah ini sering juga menulis buku. Buku-buku ini akan mempersembahkan lebih banyak informasi tentang topik yang sudah Anda baca di majalah tersebut.

Menghargai Budaya


1. Pergi ke Museum. 


Luangkan waktu anda setidaknya sebulan sekali atau beberapa kali setahun untuk pergi ke Museum. Lihatlah karya seni disana dan libatkan diri Anda terhadap apa yang Anda lihat. 

Ketika Anda melihat benda-benda seni atau benda-benda peninggalan sejarah ini, cobalah untuk memahami apa yang membuat karya seni itu istimewa dan apa yang terjadi dibalik benda peninggalan sejarah itu. 

Ini perlu waktu. Apresiasi seni ialah tentang kontemplasi. Terlibat dengan setiap objek seni dengan lensa yang tidak sama. Sebuah lukisan tidak sama dari sebuah foto dan sebaliknya. 

Anda tidak harus melihat karya kontemporer dengan cara yang sama menyerupai yang Anda lihat pada karya klasik. Oleh alasannya ialah itu, lukisan minyak kontemporer layak untuk dilihat tidak sama dari lukisan minyak dari tiga ratus tahun yang lalu. Ingat bahwa periode penting, menyerupai halnya sejarah.

Ikuti tur. Pemandu akan memdiberi tahu Anda detail penting tentang karya seni atau barang-barang peninggalan sejarah yang ada. 

Dengarkan secara seksama, bahkan kalau Anda sudah pernah melihat benda atau karya seni itu sebelumnya, alasannya ialah mungkin Anda akan menemukan fakta gres tentang benda sejarah dan karya seni tersebut.

2. Pergi ke Festival Budaya.


Indonesia saja mempunyai diberibu-ribu pulau dengan aneka macam macam suku bangsa dan budayanya, apalagi dunia. Karena itu, kalau ditempat Anda ada perayaan pameran budaya, maka pergilah kesana.

Pelajari dan pahami bagaimana perkembangan budaya yang terjadi disana. melaluiataubersamaini begitu Anda akan memahami budaya yang ada, sehingga Anda sanggup dengan simpel bergaul dan bersosialiasai dengan masyarakat.

Begitu juga kalau anda berada di kawasan lain, atau negara lain, sangat penting untuk memahami budaya yang ada disitu. Karena sanggup jadi apa yang ialah hal biasa disuatu kawasan atau negara menjadi hal yang terlarang di kawasan atau negara lain.

Jika anda belum pernah bepergian kesuatu negara atau daerah, ada baiknya anda mencari di internet tentang keadaan, budaya serta masyarakat disana. Atau anda sanggup menonton program ditelevisi menyerupai di NGC, dan History.

2. Baca Literatur. 


Benamkan diri Anda dalam sastra kontemporer dan klasik. Fiksi sanggup membuat Anda lebih berempati dengan menawarkan perspektif orang lain kepada Anda. 

Mulailah dengan sastra klasik. Misalnya, Kehidupan Leluhur ialah ringkasan kisah tentang orang Yunani dan Romawi yang menjalani kehidupan yang menarikdanunik. Setiap kisah menguji kualitas positif dan negatif dari orang-orang ini. 

Amatilah tokoh-tokoh dalam kisah-kisah ini, dan serap pelajaran dalam kisah-kisah ini.

3. Follow Sosial Media Orang-orang Cerdas


Belajar ialah pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus hingga kematian menjemput. Karena itu anda harus mengembangkan pola pikir dan wawasan anda dalam tiruana tingkatan.

Diera yang serba digital ini, hampir tiruana tokoh-tokoh penting dan orang-orang pandai didunia mempunyai akun-akun sosial media menyerupai facebook, twitter, instagram atau linkedin.

Follow mereka, ikuti dan pahami apa yang mereka bicarakan, kalau anda tidak memahaminya, Anda sanggup bertanya di kolom komentar kepada yang bersangkutan.

Namun biasanya mereka banyak followernya, jadi kalau tidak dijawaban, cobalah dengan melihat mention atau komentar dari follower-followernya.

Anda sanggup memfollow akun twitter @rockygerung, @Yusrilihza_Mhd, dan lain sebagainya, atau anda juga sanggup memfollow akun linkedin orang-orang andal dunia menyerupai Bill Gates, Mark Zuckerberg dan sebagainya.

4. Baca Filsafat. 


Filosofi akan memdiberi Anda alat untuk mendiskusikan pertanyaan tentang moralitas dan kehendak bebas. 

melaluiataubersamaini membaca buku-buku filsafat, Anda akan sanggup menilik kehidupan Anda sendiri dan berpikir lebih jernih. Ini sanggup memmenolong dalam pengambilan keputusan.
Baca karya filsafat yang mendasar. Mulai dengan Plato’s Republic. Karya filsafat yang mendasar ini terdiri dari obrolan antara Socrates dan anakdidik-anakdidiknya ketika mereka mencoba untuk mencari tahu menyerupai apa masyarakat yang tepat itu. 

Ketika mereka mendesain kota hipotetis mereka, mereka berbicara tentang kehendak bebas, moralitas, dan keyakinan. 

Anda juga sanggup memulai untuk mengenal apa itu filsafat dengan mengikuti akun twitter @rockygerung.

5. Buat Banyak Catatan. 


Ketika Anda membaca buku-buku tersebut, pastikan untuk menyimpannya di notepad semoga Anda sanggup menuliskan catatan tentang tema dan wangsit dalam teks-teks tersebut. 

Anda tidak ingin terjebak dalam setiap detail terakhir. 

Menuliskan bab paling signifikan dari apa yang sudah Anda baca ialah cara yang manis untuk menghindari diri anda semoga tidak tersesat ketika Anda mencoba memahami karya-karya penting ini.

6. Menonton Film. 


Mungkin ini ialah salah satu cara yang terkesukaan tentang bagaimana cara menjadi orang berpendidikan dan beradab dari sekian banyak cara yang sudah disebutkan diatas.

Film mempersembahkan kita hiburan sekaligus pembelajaran tentang apa yang diangkat oleh film tersebut. Walaupun film tersebut bergender lawakan, aksi, dan lain sebagainya, apalagi tentang film-film karya seni dan autobiografi. 

Ada banyak film-film yang manis di luar sana. Ambil peluang untuk menonton beberapa dari mereka. Jika itu memmenolong, cobalah menentukan satu sutradara dan saksikan sebanyak mungkin filmografi mereka. 

Kemudian, baca Koreksi tentang film yang sudah Anda lihat. Ketika Anda melaksanakan ini, Anda akan sanggup mengetahui bagaimana sutradara tetapkan untuk mengedit dan merekam film mereka.

Bahkan film film drama korea juga terkadang menyimpan begitu banyak makna yang terpendam, apalagi tentang kebudayaan. 

Namun, dari tiruana genre film tersebut, sangat baik untuk anda kalau anda ingin mengambil banyak pelajaran dan motivasi dengan cara menyaksikan film-film autobiografi.

Seperti contohnya, film Genius: Picasso, Genius: Einstein, film tentang pemimpin-pemimpin dunia, menyerupai Soekarno, Goerge Washington, Hitler, dan lain sebagainya.

Selain itu, anda juga sanggup membaca Koreksi-Koreksi tentang film-film itu dari para Koreksius film di situs-situs web Koreksi individu.

7. Mendengarkan Musik. 


Ini juga ialah salah satu cara terkesukaan dalam mengembangkan diri menjadi orang yang berpendidikan dan beradab menyerupai halnya menonton film diatas. 

Yang mana tentu saja, hampir tiruana orang mungkin mendengarkan musik. Namun, kalau Anda belum pernah mendengarkan aneka macam genre musik yang tidak sama, Anda harus mulai untuk mencoba mendengarkan jenis musik yang belum pernah Anda dengarkan sebelumnya. 

Misalnya, kalau Anda terutama mendengarkan musik rock, Anda harus mencoba mendengarkan musik klasik. Atau, kalau Anda spesialuntuk mendengarkan musik klasik, cobalah mendengarkan musik rock. 

Jika Anda mempunyai cita-cita dan hasrat dengan bermacam-macam selera musik, hal ini menawarkan bahwa Anda bersedia untuk mengeksplorasi diri anda sendiri.

Berbicara


1. Berbicara dengan Orang yang Berpendidikan. 


Lakukan percakapan dengan orang-orang yang sudah belajar, baik melalui sekolah atau pekerjaan, banyak hal tentang kehidupan. 

Berbicaralah dengan mereka, dan cobalah untuk memahami bagaimana mereka memperoleh pengetahuan itu. Ajukan pertanyaan tentang subjek yang tidak Anda pahami kepada mereka.

Bicaralah dengan orang-orang dari aneka macam profesi. Pendidikan mengambil bentuknya dalam aneka macam cara. Seorang laki-laki yang berpendidikan menyadari hal ini. Mekanik Anda sanggup sepengetahuan profesor Anda.

2. Pergi ke Kuliah Umum atau Seminar. 


Cari tahu apakah seorang sarjana atau penulis mempersembahkan ceramah di lingkungan Anda. Pergi ke pembicaraan dan dengarkan apa yang mereka katakan. 

Seringkali, setelah berbicara, sesi tanya balasan diadakan. Anda tidak spesialuntuk akan berguru tentang suatu subjek, tetapi Anda juga akan sanggup mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung.

Sekali lagi, cobalah untuk membuat sebuah catatan yang akurat. Ini akan mempergampang Anda untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik dan merangsang yang akan memungkinkan terjadinya diskusi yang menyegarkan. 

Tentu saja, tidakboleh memaksa diri untuk menuliskan setiap kata. Ingat, Anda spesialuntuk ingin menandai konsep dan wangsit kunci.

3. Tetap Berpikiran Terbuka. 


Selama anda dalam pembicaraan, ingatlah bahwa pembicaraan hampir niscaya akan berakhir dengan tidak oke dengan orang yang Anda ajak bicara. 

Cobalah untuk memahami sudut pandang mereka. Ini tidak berarti Anda harus oke dengan tiruana yang Anda dengar. Karena hal ini akan mengakibatkan Anda bodoh. 

Namun, seseorang yang berpendidikan tidak mengabaikan orang lain menurut ketidaksetujuannya. Sebenarnya, argumen dan perdebatan menawarkan bahwa Anda bersedia untuk menghibur ide-ide yang tidak sama dari wangsit Anda sendiri. 

Mereka akan memmenolong Anda mengembangkan sudut pandang Anda sendiri. Jika Anda tidak oke dengan perspektif, Anda sanggup mengatakan: "Saya mengerti mengapa Anda akan berpikir demikian. Namun, saya mempunyai pandangan tidak sama tentang persoalan ini."

4. Jangan Pernah Subjektif.


Ingatlah, dikala anda memulai sebuah pembicaraan, cobalah untuk bersikap adil, bukan subjektif. 

Serta hindari berbicara dengan orang-orang yang selalu bersifat subjektif, alasannya ialah intinya orang yang bersikap subjektif, pembicaraannya tidak ilmiah lagi, terlalu melihat pada pribadi seseorang daripada apa yang dibicarakan.

misalnya, Anda tidak akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan apa-apa ketika anda berbicara dengan para buzzer atau kecebong pendukung jokowi. 

Karena mereka bersikap subjektif, melihat dari sudut pandang pribadi belio (jokowi) itu sendiri, bahkan untuk seorang dosen atau professor sekalipun, anda tidak akan pernah mendapatkan pengetahuan apapun dari pembicaraan yang anda lakukan dengan mereka.

Walaupun anda mengajak mereka untuk berbicara secara ilmiah, menurut fakta dan kenyataan, bagi mereka fakta dan kenyataan merekalah yang benar, yang lain salah.

Begitu juga dengan rekan-rekan dikantor anda, hindari mereka yang kalau diajak bicara, terlalu menawarkan keberpihakan atau menilai dari sisi pribadi nya saja (subjektif).

Sangat simpel untuk melihat rekan kerja yang spesialuntuk menilai dengan subjektif, yakni lihat saja bagaimana ia memperlakukan seseorang ditempat kerja anda.

Karena biasanya, orang yang bersifat subjektif akan tertutup matanya dalam melihat prestasi dan kelebihan yang dimiliki oleh seseorang.

Berperilaku Baik


1. Tetap Tenang. 


Tanda-tanda orang yang terpelajar dan berpendidikan serta beradab ialah orang yang mempunyai penampilan luar yang tenang. 

Karena itu, tahan emosi Anda, tidakboleh cepat marah. Misalnya, tidakboleh mulai berteriak alasannya ialah seseorang membuat Anda marah, bereaksilah dengan hening dan coba selesaikan masalahnya. 

Anda tidak harus menyamarkan emosi Anda. 

Anda mungkin murka tetapi tidakboleh biarkan perasaan itu memengaruhi cara Anda berperilaku. Jika Anda menjadi marah, cobalah untuk memusatkan diri. Meditasi dan menarikdanunik nafas yang dalam ialah cara yang baik untuk melaksanakan ini.

2. Bicaralah dengan Nada Suara Tetap. 


Jangan meninggikan bunyi Anda. Anda memang harus tetap berbicara dengan orang lain, tetapi Anda tentu tidak ingin menjadi orang yang paling keras suaranya di dalam ruangan bukan? 

Karena hal ini sanggup membuat Anda tampak menyerupai mencoba untuk menarikdanunik perhatian pada diri Anda sendiri. Namun, sebaliknya Anda juga tidakboleh terlihat terlalu tenang. 

Jika Anda sangat pendiam atau berbicara dengan nada bunyi yang sangat pelan, Anda akan tampak menyerupai orang yang pemalu. Orang yang berpendidikan mempunyai tujuan untuk mencapai keseimbangan dalam nada suaranya ketika berbicara.

3. Rendah Hati. 


Orang-orang yang berpendidikan niscaya berperilaku sopan dan lemah lembut. 

Cobalah untuk menghindari besar kepala atau braggadocios. Berkontribusi pada percakapan dengan mengemukakan sudut pandang Anda, tetapi lakukan ini secara selektif. 

Lagi pula, Anda tidak perlu memamerkan pembelajaran Anda di setiap situasi sosial.

4. Bertanya. 


Orang berpendidikan, terpelajar dan beradab biasanya haus akan ilmu pengetahuan, alasannya ialah itu mereka sering banyak bertanya dari pada menyombongkan diri tentang apa yang mereka ketahui.

Ketika Anda tidak mengerti sesuatu, mintalah penjelasan. Jangan takut untuk melaksanakan ini. Ini menawarkan bahwa Anda mau belajar. 

Lebih baik membuat kesalahan sambil berguru sesuatu yang gres daripada tetap dalam ketidaktahuan alasannya ialah takut mempermalukan diri sendiri.

Pikiran yang selalu ingin tahu (kepo) ialah pikiran yang cerdas. Jika Anda tidak mengerti satu titik pun, katakan: "Maukah Anda menunjukan poin terakhir Anda lagi?"

Menjadi orang yang berpendidikan, terpelajar dan beradab akan membuat anda dihormati dan dihargai, tanpa Anda harus meminta untuk itu. Awam Bicara

Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Menjadi Orang Yang Berakal Dan Beradab"