Apa Perbedaan Filsafat Dan Ideologi?
INIRUMAHPINTAR - Apa Perbedaan Filsafat dan Ideologi? Ada perbedaan fundamental antara filsafat dan ideologi. Ideologi mengacu pada seperangkat keyakinan, doktrin yang mendukung institusi sosial tertentu atau organisasi tertentu. Sedangkan, filsafat selalu melihat kehidupan dengan cara pragmatis dan mencoba memahami mengapa hidup itu ibarat ini dan prinsip-prinsip apa yang sanggup mengaturnya dengan baik?
Ideologi (bukan Islam) mengungkapkan ketidakpuasan dengan keadaan ketika ini dan bercita-cita menemukan pernyataan gres di masa depan sedangkan filsafat mencoba untuk memahami dunia dalam keadaan ketika ini. melaluiataubersamaini kata lain, ideologi ditujukan untuk mengubah dunia sedangkan filsafat ditujukan untuk mencari kebenaran.
Ideologi Islam bukan berusaha menemukan sesuatu yang baru, melainkan mengenalkan fatwa yang benar, belum diketahui, belum dipahami, atau disalahpahami. Filsafat berusaha memahami dunia apa adanya, tetapi tetap saja terbatas, alasannya yaitu spesialuntuk mengandalkan nalar sementara ideologi Islam hadir sebagai wahyu Tuhan yang terjaga.
Ideologi bersifat kaku dan tetap pada keyakinan tertentu, yakni menolak untuk mengubah sikapnya terlepas dari perubahan lingkungan sekitar. Menantang ideolog sanggup menjadi kiprah yang paling susah. Seorang filsuf, di sisi lain, mungkin hingga pada suatu konstruksi untuk dasar kehidupan dan hal-hal lain namun bersedia untuk mendiskusikan dan merenungkan filsafat lainnya.
![]() |
Apa Perbedaan Filsafat dan Ideologi? Lihat Kebenarannya di sini! |
Seorang filsuf berpikiran terbuka dan mau mendengarkan Koreksi sedangkan ideolog akan menolak apapun yang menantang ideologinya secara langsung. Ini juga mengatakan bahwa filsafat mendorong orang untuk berpikir, ideologi menghambat fatwa yang berperihalan dengan doktrin dasar yang mengatur ideologi tersebut.
Dalam hal ini, ideologi Islam hadir bukan sebagai penghambat, melainkan pengarah dan pembatas atas apa yang sanggup dipikirkan dan diputuskan dalam kehidupan. Ibarat sebuah jalan raya yang dikelilingi jurang, ideologi Islam yaitu batas yang melindungi pengguna jalan biar tidak terjebak atau terjerumus ke jurang yang menciptakannya menderita, luka-luka, hingga meregang nyawa.
Definisi dan perbedaan di atas dengan terang mengatakan bahwa filsafat dan ideologi, jikalau diukur dalam skala, akan menempati dua ujung simpulan skala. Tujuan dari setiap filsuf yaitu untuk mencari pengetahuan demi kebijaksanaan dan kebenaran sedangkan satu-satunya tujuan ideolog yaitu untuk menganjurkan dan menerapkan ideologinya dimanapun beliau bisa.
Ideologi Islam yaitu hadiah dari Tuhan dan spesialuntuk Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk ciptaannya. Oleh alasannya yaitu itu, menggantungkan kebijaksanaan dan kebenaran pada filsafat justru akan membawa kepada kemudharatan, sementara menentukan diberideologi yang benar dalam Islam akan mengatasi segala duduk kasus dari tiruana aspek kehidupan.
Filsafat yaitu adil sedangkan ideolog selalu memaksakan visi ideologinya dan memmembuang apa pun yang melawannya. Filsafat membutuhkan fatwa terstruktur sedangkan ideologi mempunyai banyak emosi pribadi dalam bermain.
Ideologi Islam bukan melawan buah pikiran filsafat tetapi mengarahkannya kepada kebenaran. Kebenaran ideologi Islam hadirnya bukan dari nalar manusia, melainkan dari pencipta manusia. Jadi, meyakini ideologi yang benar (Islam) terang akan mengubah arah fatwa ke jalan yang terbaik, sesuai tuntunan Allah.
Filsafat tidak berbahaya dan tidak memmenolong alasannya yaitu tidak ada advokasi di belakangnya. Namun, jikalau filsafat memaksakan diri untuk membedah kebenaran dalam ideologi, maka ketika itu, ia sudah berada pada jalur yang salah. Di sisi lain, sebuah ideologi sanggup membawa kerugian dan kebaikan bagi masyarakat. Hal ini alasannya yaitu seperangkat doktrin yang mengatur ideologi mungkin tidak selamanya melayani kepentingan universal, kecuali ideologi Islam. Kerugian spesialuntuk terjadi jikalau ideologi yang dipilih yaitu ideologi yang keliru. Sementara ideologi Islam sudah terbukti pernah membawa kedamaian di 2/3 dunia di masa keemasaannya (khilafah) dan begitupun kelak di simpulan zaman, sesuai petunjuk Allah.
Perbedaan Filsafat dan Ideologi dari sudut pandang Filsafat
Sebagai kesimpulan, diberikut ini yaitu ringkasan perbedaan antara filsafat dan ideologi:
- Filsafat mengacu pada pendekatan pragmatis untuk melihat dan menganalisis kehidupan. Ideologi mengacu pada seperangkat keyakinan dan hukum dalam suatu kelompok atau kumpulan orang tertentu.
- Filsafat bertujuan untuk memahami dunia sebagaimana adanya sedangkan ideologi lahir dari visi masa depan dan bertujuan untuk mengubah keadaan ketika ini menjadi visi tertentu.
- Filsafat itu adil sedangkan ideologi bersifat dogmatis dan menolak untuk berpartisipasi dalam diskusi apapun yang tidak sesuai dengan ideologi tersebut.
- Filsafat tidak mempunyai imbas sebanyak ideologi terhadap dunia '"karena ideologi bertujuan untuk membuatkan kepercayaan dan memaksakannya pada masyarakat yang lain terlepas dari relevansinya.
- Sejumlah ideologi didasari oleh filsafat, tetapi tidak sebaliknya.
Perbedaan Filsafat dan Ideologi dari sudut pandang Ideologi Islam
- Filsafat dimotori oleh akal, sementara ideologi dimotori oleh hati atau iman, yang disebut keyakinan.
- Tidak tiruana ideologi (yaitu ideologi Islam) sanggup terpecahkan dengan ilmu filsafat alasannya yaitu terbatasnya nalar manusia, dan tiruana filsafat sanggup terpecahkan dengan ideologi yang benar (karena bersumber dari pencipta insan yaitu Allah SWT)
- Orang yang berfilsafat tanpa ideologi berpotensi sesat, sedangkan orang diberideologi benar yang berfilsafat akan lebih terarah.
- Orang yang memaksakan diri untuk memfilsafatkan hal-hal gaib, di luar keterbatasannya akan cenderung menghasilkan teori yang keliru, sedangkan orang yang membatasi filsafatnya dengan ideologi (Islam) akan lebih masuk akal.
- Ideologi Islam ialah wahyu dari Allah dan dijaga hingga simpulan zaman, filsafat ialah buah pikiran dari nalar yang terbatas.
- Semua hal sanggup diselesaikan dan dijalani dengan baik dengan ideologi yang benar (Islam), sedangkan memaksakan filsafat untuk segala urusan berpotensi sesat dan menyebabkan kerusakan.
misal Kasus:
Ideologi Islam mengajarkan insan wacana interaksi pria dan perempuan (melalui pernikahan) serta melarang kekerabatan selainnya (laki-laki dengan pria atau perempuan dengan wanita). Hasil filsafat yang tidak berlandaskan ideologi (Islam) menghasilkan LGBT alasannya yaitu dianggap sesuai dengan kebutuhan zaman.
Padahal, itu spesialuntuk memperturutkan nafsu setan dan kecenderungan kelainan (penyakit) dalam menentukan pasangan hidup. Oleh alasannya yaitu itu, tidakboleh heran, jikalau penganut LGBT tidak pernah mencicipi kenikmatan hidup sebetulnya alasannya yaitu berpotensi terserang penyakit kelabuin yang tiada tersembuhkan. Mereka spesialuntuk terbuai kesenangan sesaat, buah hasil filsafat yang keliru.
Catatan:
Ideologi yang paling masuk nalar di dunia ini dan tidak terbantahkan yaitu ideologi ISLAM. Hal itu terbukti dari kitabnya, Al-Qur'an yang tidak sanggup ditiruankan oleh makhluk manapun (jin dan manusia) meski memakai filsafat apapun. Tidak ibarat sejumlah ideologi lain yang sudah bercampur dengan filsafat insan sehingga tidak murni lagi.
Ideologi ISLAM terbukti bukan hasil filsafat manusia, melainkan eksklusif sebagai wahyu dari Pencipta manusia. Oleh alasannya yaitu itu, spesialuntuk ideologi ISLAM-lah yang sanggup menuntun insan untuk selamat dan mengatasi segala permasalahannya di muka bumi. Itupun bagi orang-orang yang berpikir, tidak munafik, dan didiberi hidayah.
Posting Komentar untuk "Apa Perbedaan Filsafat Dan Ideologi?"