Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Penggolongan Nemathelmintes
INIRUMAHPINTAR - Pembahasan kali ini yaitu perihal Pengertian, Ciri-ciri, dan Penggolongan Nemathelmintes - Nemathelmintes berakar dari bahasa Yunani. Nematos diartikan sebagai benang sedangkan helmintes diartikan sebagai cacing. Jadi, Nemathelmintes sanggup didefinisikan secara lengkap sebagai cacing yang mempunyai bentuk mirip benang. Cacing ini pun dikenal juga dengan nama lain yaitu, cacing gilig lantaran perawakannya bundar memanjang (silindris). Cacing ini juga tidak dilengkapi dengan segmen tubuh dan anggota tubuh. Namun, dinding tubuhnya tersusun atas otot-otot longitudinal serta tidak mempunyai sistem peredaran darah, dan sistem respirasi. Saraf cacing ini menyebar di sepanjang esofagus dan mempunyai cabang yang banyak sekali. Lalu berakar dari cabang-cabang tersebut, 6 cabang ke arah depan dan 6 cabang ke penggalan belakang.
Cacing ini sanggup digolongkan sebagai binatang antara (pertengahan), yaitu binatang jantan dan betina. Karena itu, reproduksi jenis cacing ini sanggup berlangsung secara seksual maupun aseksual. Secara seksual, reproduksi cacin ini berlangsung dengan cara peleburan dua sel kelabuin, yaitu jantan dan betina. Sedangkan reproduksi aseksual dengan cara memalsukan diri. Cacing yang tergolong Nemathelmintes yaitu cacing kruit (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma), dan juga Wucheria brancrofti.
1. Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut)
Panjang tubuh cacing betina mencapai kimasukan 8 sampai16 inci, dan ukuran tubuh cacing jantan lebih kecil lantaran spesialuntuk mencapai ukuran 6 hingga 10 inci. Warna tubuh cacing perut yaitu putih kusam atau putih kekuning-kuningan. Bentuk tubuhnya bundar memanjang tetapi agak pipih di penggalan ujung. Sementara tubuhnya dipenuhi oleh kutikula yang halus lagi licin.
Jika dideskripsikan, tubuh cacing ini ditandai dengan 4 garis memanjang di seluruh tubuhnya, yaitu 1 di penggalan atas, 1 di penggalan bawah, dan 2 di penggalan samping. Mulutnya sangat unik yaitu terdiri 3 bibir. Anusnya terletak pada penggalan belakang tetapi bukan pada permukaan bawah, melainkan justru terletak di permukaan atas. Struktur tubuhnya terbagi menjadi 3 lapisan utama yaitu epidermis, kutikula, dan lapisan otot.
Ascaris sanggup juga dikatakan sebagai binatang pseudoselom lantaran rongga tubuhnya tidak tersusun sepenuhnya oleh lapisan mesoderm. melaluiataubersamaini kata lain, lapisan ini yaitu kombinasi antara mesoderm dan endoderm. Sistem pencernaannya pun tersusun dari awal masuknya makanan hingga daerah keluarnya kotoran, yaitu dari mulut, rongga mulut, faring, esofagus, usus, rektum, hingga ke anus.
Alat reproduksi cacing jantan yaitu testis, vas deferens, vesikula seminalis, dan juga duktus ejakulatoris. Sedangkan alat reproduksi cacing betina yaitu ovarium, oviduk, dan uterus. Fertilisasi berlangsung di area oviduk, kemudian dilindungi cangkang dengan ukuran yang berkisar 35 hingga 50 μm. Cacing ini dalam satu periode sanggup memproduksi sekitar 27.000.000 telur. Telur-telur ini dikeluarkan sebanyak kurang lebih 200.000 buah dalam satu kali proses produksi.
Nah, kemudian bagaimana siklus hidupnya? INI penjelasannya:
Nah, kemudian bagaimana siklus hidupnya? INI penjelasannya:
Telur dikeluarkan ke intestin inang kemudian berpindah ke luar tubuh melalui kotoran. Dan pada ketika dikeluarkan, telur ini sudah mengandung embrio. Telur ini selanjutnya akan menetas pada suhu yang mendukung, yaitu hangat dan lembap, walau tanpa ada mediator atau inang. Kemudian, telur ini akan berproses dengan baik sehabis 3 hingga 4 minggu. Sementara itu, di situasi sangat gerah dan gersang, telur sangat susah menetas.
Larva yang terdapat pada tubuh inang sanggup menerobos dinding intestin, kemudian menggerogoti paru-paru dan mengakibatkan tanda-tanda pneumonia. hebatnya lagi, larva tersebut mempunyai rute yang mobile lantaran sanggup berpindah ke hidung atau ke lisan kemudian mengobok-obok usus dan menjadi cacing remaja untuk memproduksi telur sebagaimana proses yang disebutkan di atas.
2, Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale)
Cacing ini sangat berbahaya bagi manusia, lantaran sanggup berkembang biak sebagai benalu pada tubuh manusia. Cacing ini mempunyai lisan pada elemen anteriornya yang disempurnakan dengan ornamen pendukung, yaitu gigi kait yang tersusun dari kitin. Gigi inilah yang ibarat alat untuk menempelkan diri pada dinding usus inangnya. Untuk melancarkan proses keparasitannya, sebelum cacing ini menyedot darah insan terlebih lampau ia menyuntikkan zat antikoagulon dalam pembuluh darah sehingga darah tetap cair sehingga proses pengisapan darah berlangsung lancar. Jadi, tidakboleh heran, orang yang diinvasi oleh jenis cacing ini akan merasa lemas dan mengeluh lantaran selalu mengalami belum sempurnanya darah (guamia).
3. Oxyurus vermicularis
Cacing ini dikenal juga sebagai cacing kremi. Cacing ini pun bersifat parasit. Cacing ini sangat suka berdomisili di usus besar manusia. Cacing ini mempunyai panjang tubuh sekitar 10 hingga 15 mm. Ketika cacing ini akan bertelur, ia berpindah menuju anus sehingga ketika penderita merasa gatal pada penggalan anus dan menggaruknya. Telur-telur tersebut sanggup saja melekat pada kuku kemudian tergoda oleh si penderita. Keadaan tersebut disebut autoinfeksi. Selain itu, telur yang dihasilkan pun sanggup keluar bersama feses ketika orang yang terserang membuang air besar.
4. Wunchereria bancrofti
Wunchereria bancrofti hidup dan berkembang biak pada pembuluh getah bening. Cacing jantan mempunyai ukuran 40 mm sedangkan yang betina 80 mm. Cacing ini memproduksi larva mikrofilirae yang satu tubuh dengan nyamuk culex. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, larva nyamuk akan masuk dan menginvasi tubuh manusia. Dalam kuantitas yang besar, cacing ini sanggup menghasilkan gumpalan yang menyumbat pembuluh limfe di penggalan kaki sehingga insan yang terinfeksi sanggup terkena imbas jelek yaitu terkena penyakit kaki gajah (elephantiasis).
Dari penjelasan-penjelasan di atas, kita sanggup mengetahui bahwa ada hewan-hewan kecil yang berjulukan cacing di sekitar kita. Keberadaannya pun sangat berbahaya lantaran bersifat benalu terhadap tubuh manusia. Jika insan tidak berhati-hati serta kurang memperhatikan kemembersihkanan diri dan lingkungan, maka cacing-cacing ini akan semakin mendekat. Lambat laun tanpa disadari, muncullah penyakit-penyakit mirip disebutkan di atas.
melaluiataubersamaini kata lain, cacing-cacing dihentikan diremehkan. Ternyata mereka yaitu hewan-hewan kecil cabai rawit. Jika kurang waspada, insan sanggup jadi korbannya. Semoga kita terhindar dari serangan cacing-cacing tersebut dan melalui goresan pena ini, biar kita juga semakin sadar betapa pentingnya menjaga kemembersihkanan.
Sekian dulu pembahasan perihal Pengertian, Ciri-ciri, dan Penggolongan Nemathelmintes. Semoga bermanfaa!
Posting Komentar untuk "Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Penggolongan Nemathelmintes"