Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Silogisme Beserta Jenis Dan Misalnya Lengkap

Pengertian Silogisme beserta Jenis dan contohnya Lengkap Pengertian Silogisme beserta Jenis dan contohnya Lengkap

Pengertian Silogisme beserta Jenis dan contohnya - Tahukah teman erat wacana silogisme atau penarikan kesimpulan? apa yang dimaksud dengan silogisme? Jangan khawatir alasannya ialah pada pertemuan kali ini admin akan mempersembahkan klarifikasi selengkap-lengkapnya wacana materi pelajaran Bahasa Indonesia wacana silogisme atau penarikan kesimpulan.

Pengertian Silogisme

Penarikan kesimpulan sangat berafiliasi dengan silogisme. Lalu apa itu silogisme? Silogisme ialah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun atas dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). 

Bentuk Silogisme

Telah dikatakan diatas bahwa silogisme disusun oleh pernyataan dan kesimpulan atau proposisi dan konklusi. Di dalam proposisi terdapat dua buah premis yaitu premis mayor (premis umum) dan premis minor (premis khusus). 

  1. Premis Mayor: Pernyataan akan sebuah kelompok tertentu yang di dalamnya terdapat sifat dan ciri tertentu.
  2. Premis Minor : Pernyataan akan salah satu anggota dari kelompok pada premis mayor.
  3. Kesimpulan    : Berisi wacana pernyataan yang menyatakan salah satu anggota kelompok mempunyai kekhususan baik dari sifat dan ciri pada kelompok tersebut.
Jika melihat klarifikasi di atas maka sanggup dirumuskan sebagai diberikut:

PMa : A=B
PMi : C=A
K : C=B

misal 1:
PMa: Semua binatang unggas berkaki dua
PMi:  Ayam berkaki dua
K : Ayam ialah binatang unggas

misal 2:
PMa : Semua makhluk hidup memerlukan makanan.
PMi : Tumbuhan ialah makhluk hidup
K : Tumbuhan memerlukan makanan

misal 3:
PMa : Semua kuliner yang mengandung materi pengawet tidak sehat bagi tubuh.
PMi : Mie instan mengandung materi pengawet.
K : Mie instan tidak sehat bagi tubuh.

Jenis-jenis Silogisme

Pada dasarnya silogisme dibedakan menjadi 3 jenis yaitu, Silogisme kategorik, silogisme hipotetik dan silogisme disyungtif. 

1.  Silogisme kategorik

Silogisme kategorik ialah silogisme yang tiruana proposisi atau pernyataannya berupa kategorik atau dengna kata lain, silogisme kategorik mempunyai premis mayor berupa kategorik yang menjadi predikat sedangkan premis minor menjadi subjek.

misal

PMa : Semua tumbuhan membutuhkan oksigen
PMi : Pohon ialah tanaman
K : Pohon membutuhkan oksigen


misal

PMa : Semua masyarakat negara Indonesia wajib mengikuti pemilu.
PMi : Michael sudah menjadi masyarakat negara Indonesia
K : Michael wajib mengikuti pemilu.


misal

PMa : Mamalia ialah binatang menyusui
PMi : Kambing ialah binatang mamalia
K : Kambing ialah binatang menyusui

2.  Silogisme hipotetik

Silogisme hipotetik ialah silogisme yang tiruana proposisi atau pernyataannya berupa hipotetik atau dengan kata lain, silogisme kategorik mempunyai premis mayor berupa hipotetik yaitu premis yang berupa pendapat atau argumen.

misal

PMa : Jika masi sakit, Budi tak akan hadir ke sekolah.
PMi : Hari ini Budi masih sakit.
K : Kaprikornus Budi tak berangkat ke sekolah

misal

PMa : Jika pengedar narkoba tertangkap maka akan dieksekusi mati
PMi : NN ialah pengedar narkoba yang tertangkap
K : Maka NN akan dieksekusi mati.

misal

PMa : Jika laptopmu rusak, bawa saja kerumahku untuk ku perbaiki.
PMi : Laptopku tidak rusak
K : jadi, laptopku tak usah dibawa kerumahmu untuk diperbaiki.

3.  Silogisme Disyungtif / Alternatif

Silogisme disyungtif ialah silogisme yang premis mayornya berupa keputusan disyungtif, sednagkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.

misal
P1 : Heri cerdas atau bodoh
P2 : Heri bodoh
K : Berarti Heri tidak cerdas

misal
P1 : Budi galau untuk mengambil jurusan Pertanian atau Teknik Mesin
P2 : Budi mengambil jurusan Pertanian
K : Berarti Budi tak mengambil jurusan Teknik Mesin.

misal
P1 : Budi jadi pergi ke Jogja atau Bandung
P2 : Budi pergi ke Jogja
K : Berarti kebijaksanaan tak jadi pergi ke Bandung.

Materi wacana silogisme ini harus dipahami dengan baik alasannya ialah materi ini kerap kali muncul pada ulangan harian maupun ulangan simpulan semester, Semoga artikel wacana pengertian silosgisme beserta jenis dan contohnya ini sanggup memmenolong teman erat tiruana. Sampi jumpa dan biar sukses!

Posting Komentar untuk "Pengertian Silogisme Beserta Jenis Dan Misalnya Lengkap"