Pengertian, Jenis, Dan Tumpuan Kalimat Ambigu Terlengkap
![]() |
Add caption |
Sobat niscaya banyak yang masih galau dengan kalimat yang satu ini. Maka dari itu mari kita bahas secara lengkap dan mendetail. Ambigu atau ketaksaan ialah pecahan dari makna dari sebuah pengutaraan. Ambiguitas sanggup terjadi dalam banyak sekali tatanan bahasa, frasa, klausa dan kalimat.
Kalimat ambiguitas dibagi menjadi 3 jenis antara lain ambiguitas fonetik, ambiguitas gramatikal, ambiguitas leksikal. Mari kita bahas satu persatu semoga lebih terang lagi.
Ambiguitas Fonetik
Ambiguitas fonetik ialah keambiguan yang mempunyai kesamaan suara dalam pengucapannya. Ambiguitas fonetik sering kita dengar pada percakapan sehari-hari spesialuntuk saja kita tidak menyadarinya.
misal:
Jangan diberi tahu kepada dia!
Kalimat diatas terlihat janggal pada kata tahu. Kata tersebut membuat kalimat mempunyai makna ganda. Tahu yang dimaksud apakah tahu dalam bentuk masakan atau tahu yang bermakna memdiberi informasi. Oleh lantaran itu pada Ambiguitas fonetik kita tidak sanggup mendengarkan spesialuntuk sepatah kalimat saja harus mendengarkan percakapan tersebut secara utuh.
Ambiguitas Gramatikal
Ambiguitas gramatikal ialah ketaksaan yang terjadi lantaran terjadi perpaduan kata dengan kata. Ambiguitas jenis ini spesialuntuk sanggup terlihat ketika dalam bentuk kata namun ketika berubah dalam bentuk kalimat ambiguitas gramatikal sudah tidak terlihat. Mari kita lihat pola kalimat ambigu jenis ini.
misal:
"Orang tua"
Kata orang tua diatas mempunyai makna ganda antara lain orang yang tua atau ayah dan ibu. Namun bila kalimat tersebut terdapat dalam bentuk kalimat ambiguitasnya sudah tak terlihat lagi.
"Orang renta itu kesusahan menyebrang jalan."
"Orang renta andi sangat ramah sekali kepada kami."
Kalimat ambiguitas gramatikal lainnya ialah "budi, ayah ani pergi." kalimat itu sanggup diartikan menyerupai di bawah ini.
"Budi, ayah ani pergi" (Budi dan Ayah Ani pergi)
"Budi, ayah, ani pergi" (Semua pergi)
Jika dilihat pada kata-kata diatas ialah keambiguan namun setelah dimasukkan dalam bentuk kalimat keambiguan tersebut sudah tak terlihat lagi.
Ambiguitas Leksikal
Ambiguitas leksikal ialah keambiguan yang terjadi pada kata. Dalam setiap bahasa terutama Bahasa Indonesia banyak kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Mari kita lihat pola dibawah ini.
misal:
Kata ambigu= "Bulan"
- Malam ini akan hadir bulan purnama. (Datang bulan bermakna Asli)
- Aku hadir bulan setiap awal bulan. (Datang bulan berupa ketika hadir menstruasi pada wanita)
Kata ambigu= "Haram"
- Makanan itu haram dan dihentikan dimakan. (Haram berarti lawan kata dari halal)
- Anak haram itu dibesarkan menjadi anak yang badung. (Anak haram berarti anak dilahirkan diluar nikah).
Keambiguitasan suatu bahasa terjadi lantaran adanya beberapa faktor penyebab antara lain:
Faktor-faktor Penyebab Ambiguitas
1. Faktor Morfologi
Faktor penyebab morfologi yang pertama ialah morfologi yaitu penyebab yang berasal dari pembentukan kata itu sendiri.
misal:
"Masuk angin"
- Aku sedang masuk angin sehingga badanku menggigil.
- Ketika saya membuka pintu, masuklah angin kedalam rumah dengan sangat kencang.
Pada kalimat kedua sanggup dilihat maksud dari kata masuk angin berubah bentuk menjadi masuklah angin yang berarti ada angin yang masuk kedalam rumah. misal tersebut menandakan bahwa keambiguan sanggup disebabkan dari pembentukan kata yang ada di dalam kalimat.
2. Faktor Sintaksis/Susunan Kata
Sintaksis atau penyusunan kata sanggup mengakibatkan adanya keambiguan pada suatu kata di dalam kalimat.
misal:
"Keras kepala"
- Anak itu sangat keras kepala sehingga tidak sanggup dinasehati.
- Limbad mempunyai kepala keras menyerupai kerikil di atraksinya tadi malam.
Pada kalimat kedua keras kepala berubah susunan katanya menjadi kepala keras yang berarti kepala yang keras.
3. Faktor Struktural
Keambiguan suatu kata sanggup dipengaruhi dari struktur kata pada kalimat tersebut.
misal:
"Budi, Adik Dika sedang sakit." (Budi dan Adik Dika yang sakit)
"Budi, Adik, Dika sedang sakit."(Ketiganya sedang sakit)
"Budi! Adik Dika sedang sakit." (Adik Dika yang sakit)
Pada kalimat diatas sanggup dilihat struktur kalimat sangat mempengaruhi makna dari kalimat tersebut. Perubahan makna dari suatu kalimat terjadi lantaran adanya embel-embel kata maupun tanda baca.
Nah itulah tamat dari perjumpaan kita pada peluang ini. Semoga artikel wacana pola dan pengertian kalimat ambigu sanggup bermanfaa untuk teman bersahabat tiruana. Sampai jumpa!
Posting Komentar untuk "Pengertian, Jenis, Dan Tumpuan Kalimat Ambigu Terlengkap"